Ketika Anda membangun sebuah brand, dan ingin mempromosikan
brand Anda, tentu Anda harus mengetahui dengan pasti siapa target market Anda.
Dengan mengetahui target pasar, Anda bisa memilih pesan-pesan yang paling
relevan untuk mereka, dan mempresentasikan pesan dengan cara yang mereka
pahami. Jika Anda mengirimkan pesan tersebut dengan cara yang asing bagi
mereka, pesan Anda tentu tidak sampai.
Meskipun menentukan target market termasuk bagian yang sulit
dari membangun bisnis, prosesnya tidak harus menakutkan. Anda bisa mengikuti
tiga langkah yang disarankan oleh Mandy Porta, pemilik Success Designs,
perusahaan marketing di Baton Rouge, Louisiana, berikut ini:
1. Bangun fondasi
Anda tidak dapat berkomunikasi dengan audiens bila Anda
tidak mengenali siapa mereka dari tingkat demografinya. Untuk menentukan
demografinya, Anda perlu memikirkan ragam orang yang menjadi target brand Anda.
Misalnya, dari usia, jender, suku, latar belakang budaya, pendidikan, agama,
dan status ekonominya.
Untuk setiap kelompok demografi yang Anda tekankan, ciptakan
suatu sosok bayangan dari data yang Anda peroleh. Berikan nama, misalnya, Ina
adalah perempuan berusia 25 tahun, bekerja sebagai copywriter di advertising
agency, suku Jawa, lulus dari jurusan komunikasi, saat ini sedang menjalin
hubungan dengan pria yang bekerja di bank, dan seterusnya. Karena audiens Anda
datang dari beragam latar belakang, coba ciptakan beberapa karakter lain untuk
mempermudah proses membangun fondasi.
2. Tentukan psikografi
Setelah menentukan demografi audiens, kini Anda perlu
menggali lebih dalam untuk mengidentifikasi diri mereka. Tahap ini disebut
psikografi, atau menggali atribut yang berkaitan dengan kepribadian,
nilai-nilai dalam hidupnya, sikap, minat, atau gaya hidup. Dengan menguraikan
semua hal ini, Anda dapat memahami dengan lebih baik apa yang penting bagi
target audience Anda, dan apa sebabnya.
Yang perlu Anda ketahui pada tahap ini adalah sikap atau
kecenderungan mereka, kebiasaan, nilai-nilai, minat, pendapat, dan
pandangan-pandangan mereka. Tambahkan data psikografi ini pada masing-masing
profil demografi Anda. Apa yang senang mereka lakukan pada waktu senggang?
Media apa yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi? Apakah mereka
membaca majalah, media online, atau menghadiri event-event tertentu?
Anda bisa membuat asumsi secara umum mengenai orang-orang
yang menjadi target Anda. Misalnya, rata-rata perempuan berusia 25 tahun sudah
mulai memikirkan pernikahan. Atau, mahasiswa tingkat akhir biasanya mulai
mengincar pekerjaan tetap di sebuah perusahaan. Namun, karena pada dasarnya
tidak ada profil psikografi yang standar, Anda juga perlu mempertimbangkan
bahwa tidak semua perempuan usia 25 tahun telah memikirkan pernikahan. Atau,
tidak semua lulusan universitas berniat kerja kantoran. Setelah itu, Anda bisa
mengembangkan profilnya lebih lanjut.
3. Evaluasi keputusan Anda
Begitu Anda memutuskan target market Anda, pastikan untuk
mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini:
* Apakah ada cukup banyak orang yang memenuhi kriteria Anda?
* Apakah target Anda benar-benar akan mendapatkan manfaat
dari produk atau jasa yang Anda tawarkan? Apakah mereka membutuhkannya?
* Apakah Anda memahami apa yang mendorong audiens Anda untuk
membuat keputusan pembelian?
* Apakah harga yang Anda tetapkan terjangkau bagi mereka?
* Bisakah Anda bisa berkomunikasi dengan audiens melalui
pesan-pesan Anda?
Coba temukan hasil riset yang pernah dilakukan pihak lain
mengenai target Anda. Cari artikel-artikel yang pernah membahas mengenai target
market Anda, dan temukan hasil survei mereka. Lakukan juga focus group
discussion untuk mendapatkan feedback dari pelanggan Anda.
Menetapkan target market merupakan bagian yang sulit. Begitu
Anda sudah mendapatkannya, akan jauh lebih mudah menentukan media yang dapat
Anda gunakan untuk terhubung dengan mereka. Atau pesan-pesan marketing apa yang
akan sesuai untuk mereka. Anda bisa mengirimkan direct mail pada orang-orang
yang memenuhi kriteria Anda.
If you're trying to lose fat then you need to start using this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo produce this service, certified nutritionists, personal trainers, and chefs united to develop keto meal plans that are efficient, decent, economically-efficient, and fun.
From their grand opening in early 2019, hundreds of people have already remodeled their body and well-being with the benefits a good keto meal plan diet can provide.
Speaking of benefits; in this link, you'll discover eight scientifically-proven ones given by the keto meal plan diet.